Rabu, 30 Agustus 2017

TRUNKING JARINGAN PADA CISCO PACKET TRACER

Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu memahami Trunking
2. Siswa dapat melakukan Trunking

Alat dan Bahan
1. 1 Buah PC/Laptop
2. Cisco Packet Tracer

Dasar Teori

Seiring berkembangnya jaringan untuk usaha kecil atau menengah, manajemen dibutuhkan dalam mengelola perkembangan jaringan. Semakin berkebangnya teknologi VLAN,maka tidak sedikit VLAN yang terpisah tetapi ingin terhubung.VLAN yang berada pada 2 switch atau lebih mengakibatkan VLAN tidak dapat terhubung meskipun secara fisik Switch sudah terhubung.Pada artikel kali ini,admin akan membahas sedikit cara menghubungkan VLAN yang berada pada 2 Switch yang berbeda agar terhubung.

Pengertian

VLAN

Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.

Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team .

Trunking

trunking adalah metode untuk menyediakan akses jaringan ke banyak klien dengan berbagi seperangkat baris atau frekuensi, bukan menyediakannya secara terpisah. Ini sama dengan struktur pohon dengan satu batang dan banyak cabang.

Segmentasi VLAN

Segmentasi VLAN adalah kegiatan membagi suatu VLAN yang mempunyai banyak anggota kedalam beberapa VLAN yang berbeda.Kegiatan membagi ini bertujuan agar mengurangi Collision dan Bottleneck pada suatu jaringan

Langkah-Konfigurasi

1. Buatlah skema jaringan seperti ini.Hubungkan node dengan switch menggunakan kabel UTP straight.Setelah itu konfigurasi IP dan subnet masknya lalu buatlah segmentasi VLANnya.Untuk segmentasi VLAN,kalian bisa lihat disini
 Atau kalian bisa membuatnya seperti ini agar lebih menarik dan mudah dilihat.

2. Setelah membuat 1 jaringan dengan Segmentasi VLANnya masing masing.Maka buatlah lagi 1 jaringan dengan Segmentasi VLANnya juga.Jangan lupa untuk menambahkan 1 PC lagi yang dihubungkan ke switch menggunakan kabel console.Perlu diperhatikan,pada artikel kali ini hanya VLAN dengan nama yang sama saja yang dapat terhubung.

3. Klik PC yang terhubung menggunakan kabel console lalu pergi ke panel desktop>terminal lalu klik OK

4. Maka tampilan akan jadi seperti ini

5. Ketikkan perintah ini untuk menghubungkan VLAN
Switch(config)#int fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#switchport trunk allowed vlan all
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#exit
jika berhasil maka akan ada tulisan 
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to down
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up

6. Admin menggunakan PC beralamat IP 192.168.99.13 untuk melakukan Ping kepada PC beralamat IP 192.168.99.12 (1 VLAN) dan PC yang beralamat IP 192.168.99.14 (beda VLAN).Terlihat jika ping dengan VLAN yang bernama sama akan berhasil.Sedangkan yang berbeda nama VLANnya akan gagal

Kesimpulan :

Syarat melakukan Trunking VLAN ini,minimal terdapat 2 buah VLAN yang berada pada 2 Switch yang berbeda.VLAN yang mempunyai nama yang berbeda (VLAN 10 dan VLAN 20) tidak akan terhubung walaupun berada pada 1 switch.Praktikum kali ini berhasil tanpa ada masalah.

Senin, 28 Agustus 2017

Cara Install Windows Server 2008 (VMWare)

Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu memahami Windows Server 2008
2. Siswa mampu menginstall Windows Server 2008

Alat dan Bahan
1. 1 buah PC
2. Software VMWare
3. ISO/CD Windows Server 2008

Dasar Teori

Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut Windows Server 2003. Pada tanggal 15 Mei 2007, Bill Gates mengatakan pada konferensi WinHEC bahwa Windows Server 2008 adalah nama baru dari Windows Server "Longhorn".

Windows Server 2008 mendukung sistem klien dengan Windows Vista, mirip seperti hubungan antara Windows Server 2003 dan Windows XP. Versi Beta 1 dari sistem server ini pertama kali dikenalkan pada tanggal 27 Juli 2005, dan versi Beta 3-nya sudah diumumkan pada tanggal 25 April 2007 yang lalu. Produk ini rencananya akan dipasarkan pada pertengahan kedua tahun 2007 ini. Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut Windows Server 2003. Windows Server 2008 dibangun dari kode yang sama seperti Windows Vista; karenanya Windows Server 2008 memiliki arsitektur dan fungsionalitas yang sama dengannya. Karena Windows Vista, oleh Microsoft, menawarkan kemajuan secara teknis dibandingkan dengan Windows versi sebelumnya, maka hal-hal yang dimiliki oleh Windows Vista juga dimiliki oleh Windows Server 2008. Contohnya adalah network stack yang ditulis lagi dari awal (IPv6, jaringan nirkabel, kecepatan, dan peningkatan keamanan); instalasi yang lebih mudah; diagnosa, pemantauan dan pencatatan yang lebih baik; keamanan yang lebih tangguh seperti BitLocker Drive Encryption, Address Space Layout Randomization (ASLR), Windows Firewall yang lebih baik; teknologi Microsoft .NET Framework 3.0, seperti Windows Communication Foundation, Microsoft Message Queuing (MSMQ), dan Windows Workflow Foundation (WFW), dan juga peningkatan pada sisi kernel.

Langkah Install

1. Buatlah terlebih dahulu Virtual Machinenya

2. Pilih Custom jika ingin mengatur perfoma hardwarenya dan Typical jika ingin membiarkannya default

3. Klik next untuk melanjutkan

4. Pilih Browse dan pilih ISO/CD Windows Server 2008 lalu klik Open

5. Jika ISO/CD tidak bermasalah maka akan ada tulisan Windows Server 2008 detected.Lalu klik Next

6. Isi Product Key,Nama komputer beserta Passwordnya.Jika tidak punya Product Key klik next saja.

7. Jika tidak mengisi product key maka akan ada pemberitahuan seperti ini.Klik Yes untuk melanjutkan.

 8. Namai Virtual Machinenya dan tentukan lokasi penyimpanannya.

9. Biarkan Default dan klik Next

10. Atur kapasitas RAM yang akan dipakai

11. Biarkan default dan klik Next

12. Pilih LSI Logic SAS dan klik Next

13. Disini Admin menggunakan Harddisk bertipe SCSI.Klik Next untuk melanjutkan

14. Pilih Create a new virtual Disk dan klik Next.

15. Atur besaran Harddisk yang akan dipakai dan klik Next.

16. Namai Virtual Disknyad dan klik Next.

17. Klik Finish untuk menyelesaikan tahap pembuatan Virtual Machine

18. Tunggulah Prosesnya

19. Isilah Product Keynya.jika tidak punya,klik next saja dan hapus ceklis pada automically activate windows when i'm online

20. Jika tidak mengisi product key maka akan ada pemberitahuan seperti ini.Klik No untuk melanjutkan

21. Pilih jenis Windows Server 2008 yang akan diinstall dan ceklis pada box "I have selected the edition of windows that i purchased.klik next untuk melanjutkan

22. Tunggulah Proses installasinya

23. Tunggulah sebentar

24. Windows Server 2008 pun siap dipakai

Kesimpulan

Tahap Installasi diatas menggunakan Teknik easy install pada VMWarenya.Teknik easy install ini membuat user tidak perlu mengatur partisi untuk Harddisknya.Proses installasi berhasil tanpa hambatan

Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Windows_Server_2008

Konfigurasi Segment VLAN di Cisco Packet Tracer

Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu memahami VLAN
2. Siswa mampu memahami Segmentasi VLAN
3. Siswa mampu membuat VLAN
4. Siswa mampu mengkonfigurasi VLAN

Alat dan Bahan

1. 1 buah PC
2. Software Cisco Packet Tracer

Dasar Teori

Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat
ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam
jaringan baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya berbagai
pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin tingginya tingkat
kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang menginginkan suatu bentuk
jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik dari segi efisiensi maupun peningkatan
keamanan jaringan itu sendiri.
Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan terus
dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai teknik khususnya teknik
subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik (antara lain switch) maka muncullah
konsep Virtual Local Area Network (VLAN) yang diharapkan dapat memberikan hasil yang
lebih baik dibanding Local area Network (LAN).

Pengertian VLAN

Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.

Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team .

Keuntungan VLAN

Penerapan sebuah teknologi VLAN memungkinkan sebuah jaringan menjadi lebih fleksibel untuk mendukung tujuan bisnis. Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan VLAN:

•Security– Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang ada, akan mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.

• Cost reduction – Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.

• Higher performance – Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa.kjk

• Broadcast storm mitigation – Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm.

• Improved IT staff efficiency – Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.

• Simpler project or application management – Memiliki fungsi-fungsi terpisah mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.

Segmentasi VLAN

Segmentasi VLAN adalah kegiatan membagi suatu VLAN yang mempunyai banyak anggota kedalam beberapa VLAN yang berbeda.Kegiatan membagi ini bertujuan agar mengurangi Collision dan Bottleneck pada suatu jaringan

Konfigurasi VLAN

1.Buat jaringan terlebih dahulu.Hubungkan Switch dengan PC menggunakan kabel Straight.Sedangkan PC untuk mengkonfigurasi switch menggunakan kabel Console.

Atau kalian bisa menghiasnya seperti dibawah ini.

2. Buka panel PC untuk yang mengontrol Switch.Lalu pergi ke option Desktop dan klik ok.
3. Tampilan pun akan jadi seperti ini.
4. cek terlebih dahulu vlannya:

ASTRAJATKJ3>enable
ASTRAJATKJ3#show vlan brief
gambar diatas menunjukkan bahwa hanya ada 1 VLAN dalam switch yang menampung seluruh Client.Langkah selanjutnya akan membuat VLAN dan membagi client menuju VLAN yang ada.

5. Buatlah VLAN terlebih dahulu untuk menampung client yang ada.Disini admin membuat 5 VLAN dengan nama SISWA,GURU,SATPAM,KEBERSIHAN,dan PIKET.

ASTRAJATKJ3#conf t
ASTRAJATKJ3(config)#vlan 10
ASTRAJATKJ3(config-vlan)#name SISWA
ASTRAJATKJ3(config-vlan)#exit
ASTRAJATKJ3(config)#vlan 20
ASTRAJATKJ3(config-vlan)#name GURU
ASTRAJATKJ3(config-vlan)#exit
ASTRAJATKJ3(config)#vlan 30
ASTRAJATKJ3(config-vlan)#name SATPAM
ASTRAJATKJ3(config-vlan)#exit
ASTRAJATKJ3(config)#vlan 40
ASTRAJATKJ3(config-vlan)#name KEBERSIHAN
ASTRAJATKJ3(config-vlan)#exit
ASTRAJATKJ3(config)#vlan 50
ASTRAJATKJ3(config-vlan)#name PIKET
ASTRAJATKJ3(config-vlan)#exit
ASTRAJATKJ3(config)#exit
6.Cek apakah pembuatan VLAN berhasil atau tidaknya.

ASTRAJATKJ3#show vlan brief
VLAN telah berhasil dibuat akan tetapi belum ada client yang masuk.

7. Langkah selanjutnya adalah memasukan 2 client yang ada di port 1 dan port 2 kedalam VLAN 10 secara bergantian.

ASTRAJATKJ3#conf t
ASTRAJATKJ3(config)#interface fastEthernet 0/1
ASTRAJATKJ3(config-if)#switchport mode access
ASTRAJATKJ3(config-if)#switchport access vlan 10
ASTRAJATKJ3(config-if)#exit
ASTRAJATKJ3(config)#interface fastEthernet 0/2
ASTRAJATKJ3(config-if)#switchport mode access
ASTRAJATKJ3(config-if)#switchport access vlan 10
ASTRAJATKJ3(config-if)#exit
ASTRAJATKJ3(config)#exit

8.Cek kembali menggunakan show vlan brief.Sekarang VLAN 10 telah memiliki 2 anggota,yaitu port 1 dan 2.

9. Masukkan port lain kedalam VLAN secara bersamaan menggunakan:

ASTRAJATKJ3#conf t
ASTRAJATKJ3(config)#interface range fastEthernet 0/3-4
ASTRAJATKJ3(config-if-range)#switchport mode access
ASTRAJATKJ3(config-if-range)#switchport access vlan 20
ASTRAJATKJ3(config-if-range)#exit
ASTRAJATKJ3(config)#interface range fastEthernet 0/5-6
ASTRAJATKJ3(config-if-range)#switchport mode access
ASTRAJATKJ3(config-if-range)#switchport access vlan 30
ASTRAJATKJ3(config-if-range)#exit
ASTRAJATKJ3(config)#interface range fastEthernet 0/7-8
ASTRAJATKJ3(config-if-range)#switchport mode access
ASTRAJATKJ3(config-if-range)#switchport access vlan 40
ASTRAJATKJ3(config-if-range)#exit
ASTRAJATKJ3(config)#interface range fastEthernet 0/9-10
ASTRAJATKJ3(config-if-range)#switchport mode access
ASTRAJATKJ3(config-if-range)#switchport access vlan 50
ASTRAJATKJ3(config-if-range)#exit

ASTRAJATKJ3(config)#exit

10. Cek kembali menggunakan show vlan brief.Sekarang seluruh client yang menggunakan port 1 s/d 10 telah terhubung ke VLANnya masing-masing.

11. Cek menggunakan ping di Command Prompt.Client yang mempunyai VLAN yang sama terhubung.Sedangkan ping dengan VLAN yang berbeda tidak berhasil.Ini membuktikan bahwa Segmentasi VLAN berhasil

Kesimpulan

Konfigurasi VLAN diatas berhasil dilakukan tanpa hambatan.VLAN tersebut dibuat untuk mengurangi Collision (tabrakan data) dan Bottleneck (Kemacetan data).

Kamis, 24 Agustus 2017

Sejarah,Pengertian,Tujuan dan Cara Kerja 7 OSI Layer







SEJARAH

Jauh sebelum kita mengenal komputer, khususnya di Indonesia, Pada era tahun 70 an para staf ahli di berbagai Perusahaan software seperti Digital dan IBM serta perusahaan besar lainnya telah mengembangkan sebuah arsitektural jaringan yang berupa model. Lantas, hal tersebut tidak berjalan dengan baik karena perbedaan protokol dan format data yang dibuat masing-masing perusahaan/ pengembang. Sehingga pada era tahun 80 an ISO (International Organization for Standardization) menyelesaikan masalah tersebut dengan menciptakan model arsitektural jaringan yang bernama OSI.

Model Referensi OSI terdiri dari 7 buah bagian (layer), yang masing – masing layer
mempunyai tugas sendiri – sendiri. Dikarenakan OSI terdiri dari 7 macam layer, maka model
referensi OSI seringkali disebut 7 OSI layer.


7 OSI LAYER

OSI singkatan dari (Open System Inter Connection). Tujuan diciptakannya OSI adalah dengan menjembatani proses komunikasi data melalui kerangka logika yang terstruktur. Dengan begitu para desainer jaringan dapat memahami metode, jenis protokol maupun tiap layernya.
Pengertian bagi kita orang awam tentang dunia jaringan, yakni program dibuat untuk dunia komputer sehingga dapat saling terhubung pada jaringan dengan cepat dan efisien.Tergantung dari sumbernya,layer pertama 7 OSI yang akan dilalui oleh sebuah data bisa menjadi Physical Layer (dari Receiver/penerima) ataupun Application Layer (dari Transmitter/pengirim).


Cara Kerja 7 OSI Layer


7. Application Layer
Application layer bekerja sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.Output yang dikeluarkan oleh application Layer adalah Data yang akan dikirim ke layer selanjutnya

6. Presentation Layer

Cara kerjanya adalah mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.Output yang dihasilkan adalah Data yang akan dikirim ke layer selanjutnya

5. Session Layer

Session layer berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibangun, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.Output yang dikeluarkan masih berupa Data yang akan dikirim ke layer selanjutnya

4. Transport

cara kerjanya adalah memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Sesuai dengan namanya tugas dari transport layer bekerja sebagai pengantar yang transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.

3. Network Layer
Fungsi Utama dari layer network yaitu menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain.Cara kerja network layer adalah Segment data akan dirubah kedalam bentuk packet data,lalu memberikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan mengirimnya ke layer selanjutnya

2. Data Link Layer
Data-Link Layer merupakan salah satu layer yang memiliki peran yang penting karena layer ini memiliki fungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Cara kerjanya adalah mengkoreksi kesalahan, flow control, dan pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)). Output yang dikeluarkan adalah Frame

1. Physical Layer

Layer physical ini berhubungan erat dengan fungsi persinyalan, dan merupakan layer yang paling dekat dengan hardware alias perangkat keras jaringan secara fisik.

Physical Layer bekerja untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, sebagai metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.


Protokol-Protokol Yang Bekerja Pada OSI Layer


7. Application Layer

1. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )
    Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser
    melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server.

2.FTP (File Transfer Protokol)
    Protokol internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer
    file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.

3. NFS (Network File system)
    Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk menngakses file melalui
    jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal yang diaksesnya.

4. DNS (Domain Name System)
    Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih
    mudah diingat.

5. POP3 (Post Office Protocol)
    Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail
    tersebut akan di dowbload kedalam jaringan local.

6. MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)
    Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.

7. SMB (Server Messange Block)
    Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.

8. NNTP (Network News Transfer Protocol)
    Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.

9. DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
    Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.

6. Presentation Layer

1. TELNET
    Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara lain teks.
2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
    Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau untuk
    mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke server e-mail penerima.
3, SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.
5. Session Layer

1. NETBIOS
    Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user mengirim pesan tunggal
    secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.

2. NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface)
    Berfungsi sama dengat NETBIOS hanya sedikit di kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi
    yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.

3. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
    Berfungsi protokol ini memantau aliran datadiantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran
    data tersebut tidak terputus.

4. PAP (Printer Access Protocol)
    Berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan
    bagaimana pola komunikasi antar node.

5. SPDU (Session Protokol Data unit)
    Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service user.

6. RCP

4. Transport Layer

1. TCP (Trasmission Control Protocol)
    Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.

2. UDP (User Datagram Protocol)
    Protokol connectionless dan proses-to-procces yang hanya menambahkan alamat port, cheksum
    error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya.

3. Network Layer

1. IP (Internetworking Protocol)
    Mekanisme transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang
    disebut datagram.

2. ARP (Address Resulotion Protocol)
    Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah
    komputer.

3. RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
    Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.

4. ICMP (Internet Control Message Protocol)
    Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang
    mengalami masalah pada hostnya.

5. IGMP (Internet Group Message Protocol)
    Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.

2. Data-Link Layer


1. PPP (Point to Point Protocol)
    Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.

2. SLIP (Serial Line Internet Protocol)
    Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.

1. Physical Layer
Tidak mempunyai protokol yan spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.

Kesimpulan

7 OSI Layer merupakan hal dasar yang harus diketahui oleh seorang IT.Tergantung dari sumbernya,layer pertama 7 OSI yang akan dilalui oleh sebuah data bisa menjadi Physical Layer (dari Receiver/penerima) ataupun Application Layer (dari Transmitter/pengirim).Cara kerjanya pun akan berbeda antara 7 OSI Layer yang terdapat pada Receiver dan Transmitter.

Rabu, 23 Agustus 2017

Konfigurasi Secure Device Access Pada Switch di Cisco Packet Tracer

Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat mengkonfigurasi switch
2. Siswa dapat menambahkan password pada switch

Alat dan Bahan:
1. 1 buah komputer
2. Cisco Packet Tracer

Dasar Teori:
Pengetahuan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat.Resiko keamanan data semakin hari semakin terkikis. Seiring dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya peretas jaringan mengakses suatu data yang terdapat pada perangkat orang lain.
Berlandaskan pada kenyataan tersebut, maka upaya-upaya pengamanan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan keamanan pada switch,diharapkan seluruh konfigurasi yang telah dilakukan pada switch dapat terjamin privasi datanya sehingga tidak sembarang user dapat mengakses data yang terdapat dalam switch

Pengertian:

Keamanan merupakan sesuatu yang wajib ada pada suatu perangkat elektronik.Tanpa keamanan,suatu perangkat dapat dengan mudah diakses oleh orang asing yang berakibat terganggunya suatu konfigurasi/privasi milik pengguna.Pada tulisan kali ini kita akan membahas 4 pengaman yang terdapat pada switch di Cisco Packet Tracer

Secure Device Access :
Secure device Access merupakan suatu konfigurasi yang berfungsi untuk melindungi atau mengamankan konfigurasi yang telah dibuat user agar tidak sembarang orang dapat mengaksesnya.Berikut jenis jenis pengaman pada Secure Device Access.
1.Enable Password
Enable password merupakan pengaman pada saat user ingin mengakses switch pada pertama kali menggunakan  user exec mode (switch>)
2.Enable Secret
Enable Secret merupakan pengaman pada saat user ingin memasuki Priveledge exec mode (switch#)
3.Console password
Merupakan pengaman yang sama dengan enable password
4.VTY Password
VTY (Virtual Teletype) merupakan pengaman untuk mengakses switch dari jarak jauh.Pengaman ini membutuhkan TelNet untuk bisa menghubungkan switch

Konfigurasi Password pada Cisco Packet Tracer 
1.Hubungkan 1 switch dan 1 PC untuk konfigurasi.Kabel yang digunakan adalah kabel console
2.Buka panel switch lalu klik pada bagian CLI
3.ketikkan perintah berikut untuk membuat enable/console password.
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#hostname AndriPermana
AndriPermana(config)#line console 0
AndriPermana(config-line)#password andri
AndriPermana(config-line)#exec-timeout 5 0
AndriPermana(config-line)#login
AndriPermana(config-line)#exit
AndriPermana(config)#exit
AndriPermana#exit

  • enable berfungsi agar user memasuki priviledge mode
  • configure terminal berfungsi agar user memasuki Global Configuration Mode
  • hostname berfungsi untuk merubah nama switch
  • line console 0 berfungsi untuk memasuki specific configuration mode(bagian line) pada console 0
  • password berfungsi untuk mengatur password yang akan digunakan
  • exec-timeout 5 0 berfungsi untuk mengatur switch jika  5 menit 0 detik tidak digunakan maka akan meminta password untuk memasuki konfigurasi lagi
  • login berfungsi agar password yang telah diatur sebelumnya digunakan pada saat user ingin memasuki konfigurasi
  • exit berfungsi agar user keluar dari mode konfigurasi

4.tampilan setelah berhasil melakukan langkah diatas
5.jika password console berhasil maka akan dimintai password untuk melakukan konfigurasi.Pada saat password dimasukan,password tidak akan terlihat tetapi masih tetap diketik oleh switch.masukkan password lalu enter.selanjutnya adalah mengatur secret password untuk switch.

AndriPermana>enable
AndriPermana#configure terminal
AndriPermana(config)#line console 0
AndriPermana(config-line)#enable secret permana
AndriPermana(config)#exit

AndriPermana#exit
6.Jika secret password berhasil maka user akan dimintai lagi password untuk memasuki Priviledge Exec Mode.Selanjutnya mengatur VTY Password.

AndriPermana>enable
AndriPermana#configure terminal
AndriPermana(config)#line vty 0 4
AndriPermana(config-line)#password andripermana
AndriPermana(config-line)#exec-timeout 5 0
AndriPermana(config-line)#login
AndriPermana(config-line)#exit
AndriPermana(config)#exit

AndriPermana#exit

Kesimpulan
Password sangat berguna untuk melindungi privasi ataupun sebuah konfigurasi pada perangkat keras.Dengan mengatur password ganda(console dan secret password),maka user pun dimintai memasukan password lebih dari 1 kali

Konfigurasi VTY diatas tidak akan memintai user password  pada saat user ingin memasuki konfigurasi karena TelNetnya belum dikonfigurasi